Senin, 30 Mei 2011

k.a.m.u



iki yayas qyu....
heheheeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

Minggu, 30 Januari 2011

S.U.K.A

untuk mengawali tulisan ku pada hari ini aku mengawalinya dengan Bismillah...
hari ini sudah bukan tahun 2010, karena beberapa minggu yg lalu tahun ini bertambah 1 tahun...

banyaknya cobaan yg telah terlewati selama tahun 2010, cobaan tentang keluarga, kuliah, juga kisah cinta ku...
mungkin tak ada satu pun yg akan peduli pada curhat ku, namun aku tetap menulis. anggap saja sebagai kenangan ketika aku sudah tua nanti.
sekarang yg aku kerjakan hanya duduk, mendengarkan lantunan lagu Ungu dengan judul Cinta Dalam Hati. lagu ini sudah lama, ya kurang lebih sudah 2 tahun silam. saat itu aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. lagu ini mengingatkan aku pada masa itu. bukan cinta pertama, namun cukup indah. berawal dari sebuah perkenalan yg tak sengaja di kelas 1 SMA. sampai saat ini pun aku tak pernah berani untuk menatap wajahnya. karena rasa malu selalu mengikuti ku. mungkin benar apa kata teman2 ku saat itu, aku hanya bisa jadi pengagum yg tak pernah dia lihat hingga saat ini, mungkin untuk selamanya.
setiap ia ingin bertemu aku selalu menolak. aku merasa belum pantas untuk ketemuan dengan lawan jenis secara pribadi seperti yg ia inginkan. aku menganggap kelas 1 SMA masih terlalu jauh untuk merasakan Cinta yg sesungguhnya.
kita semakin dekat, aku menganggapnya seperti ka2k ku sendiri. dia baik, sangat baik. dia selalu membuat hati ku senang. aku yg selalu kesepian di rumah, jadi merasa nyaman ketika dia menghubungi ku. kita saling bertukar pendapat. hingga kita semakin dekat. dia mulai menunjukkan perhatiannya. dia merasakan hal lain pada ku. aku pun juga, tp aku tak mau mengakuinya bukan karena aku jaim, tp aku merasa tak pantas saja. berkali-kali dia mengajak ku untuk bertemu di suatu tempat. tapi aku selalu menolak. hingga ia pernah menunggu di dekat rumah ku. namun aku tak datang menghampirinya.
mungkin ia marah. tp aku tetap dingin. aku hanya gak ingin kita terlalu jauh. karena aku masih sekolah. aku berjanji gak akan nerima cowok sebelum aku lulus SMA. setiap aku berkata demikian ia selalu gak percaya. hingga suatu saat ia tiba2 menghilang. no Hp'nya gak aktif. dan semenjak itu banyak cowok yg ngajak aku kenalan lewat sms. aku menanggapi mereka. karna aku ingin punya banyak kawan. tapi ujung2nya mereka selalu ngajak ketemuan. aku males banget untuk acara seperti itu. mungkin dulu aku sering kesepian di rumah. aku butuh teman, walau sekedar teman buat sms.
aku selalu berharap dia akan kembali ngaktifin no'nya. selang 1 bulan dia kembali menghubungi ku. aku bahagia banget, aku senang ia kembali. seakan-akan aku benar-benar bahagia. aku gak tanya kenapa no'nya gak aktif, karena aku hanya menunggunya kembali. aku gak peduli dia membohongi ku, berpura-pura saja baik pada ku. karena bukan itu yg aku mau tau jawabannya.
setelah keadaan kembali normal seperti biasa dia ngajak ketemuan lagi. mungkin itu adalah ajakannya untuk yg terakhir kalinya. dan aku menolak, tolakan terakhir yg aku berikan padanya. setelah itu dia bilang akan pergi. hingga saat ini aku tak pernah tahu dia ada di mana?

setahun tlah berlalu, aku tak mampu melupakannya. aku selalu memikirkannya. merindukannya. walau saat itu aku dekat dengan laki-laki lain, namun aku selalu merindukannya, hingga tak terasa air mata ku menetes. aku tak mampu menahan rindu ku, akhirnya aku pun memutuskan untuk mencarinya. aku bermaksud mendatangi rumahnya. namun ketika sudah di depan rumahnya aku hanya terdiam. aku hanya bisa melihatnya dari luar, aku berharap ia kan keluar. walau aku gak pernah tahu bagaimana wajahnya. tapi kata hati ku mengatakan aku pasti bertemu dia.
hari pertama aku gak ketemu dia. lalu hari berikutnya dan seterusnya aku melakukannya. walau hanya lewat di depan rumahnya rindu ku pun terobati. mungkin aku gila, dan benar-benar gila. namun entah kenapa setiap sore aku lewat depan rumahnya aku selalu mendapat semangat baru. malam harinya aku jadi bisa konsentrasi penuh untuk belajar. walau aku tak berharap akan meninggalkan kotanya kelak setelah aku lulus.
sampai saatnya tiba, aku pun harus melanjutkan studi ku di Malang. jauh, dan benar-benar jauh darinya. aku berharap suatu saat nanti aku akan bertemu dia, walau kita sudah sama-sama tua nanti. dengan wajah yg sudah keriput dan jelek. aku ingin melihatnya sekali saja, dalam hidup ku.


Ungu Cinta Dalam Hati

mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dengan hidupmu, dengan hidupmu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku

ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja