Sejauh kaki ini melangkah, tak terasa diri tlah kembali pada Ramadhan. Banyaknya cobaan yang aku lalui membuatku semakin mengerti jika hidup ini bukan untuk hal yang sia-sia. Datang dan perginya cinta membuat diri ini semakin menciut saat hendak mengulang. Ini yang membuat diri jera untuk terlalu mencintai seseorang. Jika ada sesuatu yang dapat menjamin diri akan bahagia sampai mati karena tlah mencintai seorang dari mereka, maka diri akan lebih tenang mungkin? namun diri tak akan berharap banyak, karena diri sangatlah menyadari tak mudah untuk menemukan yang sejati.
Ehmm. . . . . . lebaran? sempat terbesit dalam hati " akankah tahun depan masih dapat melewatinya? aaaaaaa
hhhhh, semoga saja begitu?
bukan puasanya, bukan baju lebarannya, bukan uang sakunya, ato bukan pahalanya yang membuat semua itu berkesan. namun coba'an demi coba'annya yang membuat Ramadhan selalu terngiang olehku.
upz. . . tiba2 aq kebelet mao ke kamar mandi nech, ntr dolo yak?
